Pages

Sponsor

Banner 468 x 60px

Kamis, 12 Januari 2012

Cinta Suci Akhwat

2 comments
Jika anugrah itu membahagiakan
Maka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dariNYA
Seharusnya juga membahagiakan
Namun adakalanya
Ada yang merasa tak bahagia dengan cinta
Atau janganlah terlalu dini menyebutnya cinta
Mari kita sebut saja sebuah rasa
Rasa yang berbeda
Yang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwa
Aha
Mungkin memang belum saatnya
Rasa itu ada
Hingga diri merasa nista dengan rasa
Atau jangan-jangan rasa yang ada
Didominasi oleh nafsu sebagai manusia
Jika itu permasalahannya
Maka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASA
Biarkan ia yang belum saatnya, bersamaNYA
Biarkan waktu yang kan menjawabnya
Hingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tiba
Wanita.. Wanita..
Slalu saja
Bermain dengan rasa
Maka mendekatlah padaNYA
Agar rasa yang belum saatnya
Tetap terjaga
Agar rasa yang ada
Tak membuat hati kecewa
Agar rasa yang dirasa
Tak membuat jauh dariNYA
Biarkanlah diri merasa nista dengan rasa
Jika ternyata nafsu tlah menunggangi ia yang belum saatnya
Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya
Menangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyata
Masih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnya
Ya Rabbana
Hamba titipkan rasa yang belum saatnya
Agar ia tetap suci terjaga
Hingga waktunya tiba
Teman-teman sedang membaca blog saya nihh Cinta Suci Akhwat dan teman-teman bisa menemukan puisi dan cerita cinta Cinta Suci Akhwat ini dengan url http://sharing-forum.blogspot.com/2012/01/cinta-suci-akhwat.html, teman-teman bisa membacanya Cinta Suci Akhwat ini sangat bermanfaat bagi teman-teman, namun jangan lupa untuk meletakkan link Cinta Suci Akhwat sumbernya.

Related Post:

2 comments:

zhi cun lee mengatakan... Balas

articles of interest ... appropriate for us as Muslims musings ....

Mas Dillah mengatakan... Balas

Luar biasa.....

:D

Posting Komentar