Pages

Sponsor

Banner 468 x 60px

Minggu, 25 Desember 2011

Suratmu telah ku baca wahai ibu

0 comments
Sebuah puisi yang berjudul  Suratmu telah ku baca wahai ibu yang ku persembahkan buat ibuku.


 Suratmu telah ku baca wahai ibu ..
 Surat yang ibu tulis dengan penuh airmata...
 Ibu…
 Sekarang baru aku mengerti…
 bahwa hari yangg sulit bagi seorang ibu,
 adalah hari dimana anak laki-lakinya telah menikah dengan seorang wanita
 Wanita yang telah mendapat keberuntungan…
 kerana…

 Dia dapatkan seorang laki-laki yang telah matang pribadinya..
 dan matang ekonominya..
 dari seorang ibu yang telah letih membesarkannya…
 Dari hidup ibu itulah ia dapatkan kematangan jiwa..
 dan dari uang ibu itu pulalah ia dapatkan kematangan ekonomi…
 Sekarang dengan ikhlas- ia berikan kepada seorang wanita yang tidak ada hubungan dengannya,
Kecuali hubungan dua wanita yang saling berebut perhatian seorang laik-laki
Dia sebagai anak dari ibunya dan dia sebagai suami dari istrinya..

Ibuku sayang..
Ku telah menyedari kelalaianku wahai ibu ..
Ku yang menelantarkanmu kerana lebih mengutamakan isteri dan anak-anakku..
Ampunkanlah kedurhakaanku wahai ibu ..
Izinkan aku membuang semua kebahagiaanku selama ini ..
Jika itu dapat menyeka air matamu..
Tapi jangan doakan aku masuk neraka wahai ibu ..
Kerana anakmu ini tidak sanggup menahan siksanya api neraka..

Ibuku sayang ..
kini anakmu ini dan keluarganya ..
akan datang menemui ibu ..
Ku ingin menghapus airmata ibu ..
Kamikan bersimpuh dihujung kakimu..
demi mengharapkan ridhomu..
Wahai ibuku tersayang ..


Salam cinta ,sayang dan rindu untuk ibu ..
dari anakmu yg sering melukakan hatimu ..

wahai ibuku tercinta
ku cinta kau ibuku
Teman-teman sedang membaca blog saya nihh Suratmu telah ku baca wahai ibu dan teman-teman bisa menemukan puisi dan cerita cinta Suratmu telah ku baca wahai ibu ini dengan url http://sharing-forum.blogspot.com/2011/12/suratmu-telah-ku-baca-wahai-ibu.html, teman-teman bisa membacanya Suratmu telah ku baca wahai ibu ini sangat bermanfaat bagi teman-teman, namun jangan lupa untuk meletakkan link Suratmu telah ku baca wahai ibu sumbernya.

Related Post:

0 comments:

Posting Komentar