Ini aku putra kecilmu
lelaki yang dulu membebani hari-harimu
Memberatkan langkahmu di siang malammu
ketika aku masih gumpalan daging yang baru bernyawa,
dan waktu pertama kali aku meangis melihat dunia ini
membuatmu berada diantara hidup dan mati
Ku tambah lagi membuatmu khawatir akan diriku
tetapi tak ku dengar hembusan nafas lelah mu setiap saat
Ibuku tercinta...
aku putramu yang bernjak dewasa
aku yang bangga menjadi dewasa dalam bimbinganmu
ketika kau lepas dengan air mata untuk pergi merantau
ibuku tercinta...
Hasratku untuk pulang telah datang
menghitung garis kerutan kelelehanmu
yang takkan mungkin terbalas olehku
segores kerutan yang kau tercipta akan kelehanmu
tapi kau tetap tak lelah membimbingku
goresan kerutan wajahmu yang membuatku rindu padamu
ibuku tercinta...
aku yakin,suatu saat nanti maut akan menjemput
aku sedih.........
karena belum setetespun air susu mu yang aku balas
aku sangat takut hari itu kan datang
sebelum aku memakai topi toga pertamaku
Jagalah ibu ya Allah
0 comments:
Posting Komentar